Analisis Jejaring Sosial

Memetakan Aktor dan Relasinya

personal
Author

Sidiq Madya

Published

October 11, 2022

Analisis jejaring sosial atau disebut juga social network analysis (SNA) merupakan salah satu metode riset dengan pendekatan struktural berbasis jejaring.

Sebagai metode riset, analisis jejarig sosial diaplikasikan dalam peneltian multidisiplin. Tidak hanya di bidang ilmu sosial, namun juga non sosial.

Kita akan membahas apa itu analisis jejaring sosial (SNA) dalam konteks penelitian ilmu sosial. Karakteristik utama metode SNA adalah pada network atau jejaring. Di sini kita perlu memahami apa itu jejaring dan apa bedanya dengan istilah lain yang mirip, misalnya relasi atau hubungan.

Apa itu SNA?

SNA adalah metode analisis data secara struktural. Stuktur yang dimaksud secara lebih spesifik adalah jejaring.

Jejaring merupakan interelasi aktor. Ada dua komponen utama jejaring di sini, yaitu aktor dan relasinya.

Dalam ilmu sosial, aktor yang dimaksud tidak terbatas pada manusia. Aktor bisa berupa lokasi, ideologi, preferensi, perilaku, emosi dan aspek non human lainnya.

Relasi juga bisa terdiri dari beragam bentuk. Tidak terbatas pada kenalan, kerjasama atau konflik. Relasi bisa juga berupa hubungan kerja, hubungan darah, hubungan bilateral dan sebagainya.

Bahkan dalam konteks riset sosial digital, relasi bisa berupa mentions, tweets, komentar dan seterusnya seperti yang ditampilkan pada platform digital.

Sampai di sini, kita pahami dulu bahwa aktor dan relasi tidak terbatas pada manusia dan interaksinya.

Metode SNA pada perkembangannya kini sangat konsen pada aspek komputasi, kalkulasi atau kuantitatif. Kita mulai dari contoh yang sederhana. Hubungan antar manusia yang terdiri dari dua aktor berbeda dengan hubungan tiga aktor atau lebih.

Karakteristik hubungan yang berbeda berimplikasi pada kondisi sosial yang berbeda. Suatu masyarakat bisa solid atau berantakan karena implikasi dari karakteristik hubungan sosial yang berbeda.

Jejaring adalah koleksi aktor dan relasinya, dimana secara kuantitatif, jumlah aktor lebih dari dua dan jumlah relasi lebih dari satu. Perhatikan contoh gambar berikut ini:

Gambar di sisi kanan adalah gambar relasi antara A dan B. Sedangkan di sisi kiri adalah jejaring C, D dan E.

Perbedaan antara relasi dan jejaring perlu ditekankan. Salah satu sosiolog yang konsen pada hal ini adalah Georg Simmel.

Menurut Simmel, hubungan antar 2 orang memiliki konsekuensi sosial yang sangat berbeda dengan hubungan antara lebih dari 2 orang. Pikirkan tentang main catur dan main sepak bola, ketika salah satu pemain harus dikeluarkan dari permainan.

Permainan catur tidak bisa dilanjutkan, sedangkan sepak bola masih bisa dilanjutkan. Itulah pengertian dasar mengenai jejaring.

Sekarang, istilah jejaring banyak digunakan oleh platform media sosial. Kita sering kali mengidentikkan antara Facebook dengan jejaring sosial. Tidak ada salahnya karena Facebook sebagai ruang interaksi memamerkan jejaring sosial dalam bentuk interaksi, pertemanan, iklan dan sebagainya.

Namun pengertian jejaring tidak sesempit itu. Jejaring memiliki pengertian yang luas. Bahkan dalam ilmu sosial jejaring bermakna sangat luas.

Apa yang bisa dilakukan dengan menerapkan metode analisis jejaring sosial? Dalam ilmu sosial sangat banyak manfaatnya. Saya paparkan yang sederhana saja melalui contoh.

Contoh riset SNA

SNA itu seperti bisnis properti. Semakin dekat ke pusat kota, semakin mahal harganya. Artinya semakin penting. Beli rumah di Jl. Jend. Sudirman lebih mahal dibanding di Jl. Perkutut. Sebab Jl. Jend. Sudirman berada di pusat kota.

Begitu pula dengan jejaring. Semakin aktor mendekati sentral jejaring, semakin bernilai, berpengaruh atau populer dibanding aktor lainnya. Istilah mudahnya, aktor yang berada di posisi sentral adalah aktor yang berpengaruh.

Sebaliknya, mereka yang berada di pinggiran, memiliki sedikit pengaruh, kalau tidak sama sekali.

Menentukan siapa aktor yang berpengaruh bisa dilakukan dengan dua cara dalam SNA. Pertama, mengidentifikasi dari visual jejaringnya. Kedua, melakukan komputasi yang disebut Betweeness Centrality atau sentralitas perantara. Perhatikan contoh berikut:

Dari visual jejaring tersebut, kita bisa ketahui bahwa aktor E adalah aktor yang paling berpengaruh. Nilai betweeness centrality-nya pasti tertinggi dibandingkan aktor lain.

Mengapa E paling berpengaruh? Kita bayangkan jika aktor E dieliminasi atau dihilangkan dari jejaring, maka aktor A dan B tidak akan terhubung dengan aktor C dan D. Keduanya akan menjadi grup yang terpisah satu sama lain.

Jika kita bayangkan mereka itu sebagai aktor gerakan protes dan relasi mereka adalah kenalan yang merencanakan aksi, maka ada 5 orang yang akan melakukan protes. Ketika aktor E dihilangkan makan aksi protes bisa tidak dilanjutkan karena hanya ada 2 kelompok yang tersesa dimana mereka tidak mengenal satu sama lain.

Jika aktor B yang dihilangkan, gerakan protes bisa dilanjutkan dengan 4 orang.

SNA bisa mengungkap siapa aktor yang paling berpengeruh, populer, interaktif dan sebagainya. Riset SNA untuk ilmu sosial mampu mengungkap peran aktor dalam jejaring.


risetdigital.com didesain untuk mengenalkan metode riset digital, dikelola oleh Sidiq Madya